berkali kubilang
tak perlu kau bohong
kalau hanya untuk dipuji
apalagi kalau hanya untuk diaku
berkali kubilang
tak perlu kau belajar sulap
magic itu palsu
dia tipu daya belaka
berkali kubilang
tak perlu kau terus tersenyum
menjadi baik itu tak penting
yang tepat itu menjadi benar
berkali kubilang
tak perlu kau takut jatuh
atas dan bawah itu niscaya
masa itu pasti datang
berkali kubilang
tak perlu kau menghiba
simpati itu naluri
dia datang dari hati nurani
oh.. bebalnya kau
kau buat aku muak dengan tingkahmu
sudah berkali kubilang
kau tak sadar juga
maafkan aku harus menyumpah
disambar petir rumahmu!
disergap buaya kepalamu!
disapu air bah segala hartamu!
wahai kau yang buta-tuli
kau sudah cukup membuat marah
izinkan aku murka hari ini
semoga Tuhan menyentil kupingmu!
Bang Jenggot,
Batavia Darusysyaitan, 27 Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar