Rabu, Januari 27, 2010

murkaku untukmu

berkali kubilang
tak perlu kau bohong
kalau hanya untuk dipuji
apalagi kalau hanya untuk diaku

berkali kubilang
tak perlu kau belajar sulap
magic itu palsu
dia tipu daya belaka

berkali kubilang
tak perlu kau terus tersenyum
menjadi baik itu tak penting
yang tepat itu menjadi benar

berkali kubilang
tak perlu kau takut jatuh
atas dan bawah itu niscaya
masa itu pasti datang

berkali kubilang
tak perlu kau menghiba
simpati itu naluri
dia datang dari hati nurani

oh.. bebalnya kau
kau buat aku muak dengan tingkahmu

sudah berkali kubilang
kau tak sadar juga

maafkan aku harus menyumpah
disambar petir rumahmu!
disergap buaya kepalamu!
disapu air bah segala hartamu!

wahai kau yang buta-tuli
kau sudah cukup membuat marah
izinkan aku murka hari ini
semoga Tuhan menyentil kupingmu!


Bang Jenggot,
Batavia Darusysyaitan, 27 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar