Selasa, Januari 19, 2010

Ha(i)ti kami untukmu

:untukmu kawan di Karibia

satu minggu lalu
petaka itu datang menyapa
mata seisi dunia tertuju padamu

indahnya kota pantaimu
seketika menjelma kontras
tertinggal hanya hamparan dan puing kehancuran

belum kering airmata
saat tanah menghentak dan memecah belah bumimu
terhempas engkau dan seisi kota

layar kaca menyampaikan kabar
dari balik serpihan gedung, sanak saudaramu tertimbun mati
dan kini engkau lapar, engkau menangis

hitam kulitmu, legam pula nasibmu
tak banyak yang dapat kuberi selain beribu doa untukmu
segeralah terbangun dari mimpi buruk ini

kawan, negeriku dan negerimu tak berbeda jauh
tangis dan darah sahabat karib kita
tapi aku selalu yakin Tuhan Maha Penolong dan tak pernah tidur


Bang Jenggot,
Batavia Darusysyaitan, 19 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar