Ibu, engkau dimana?
cukup lama aku di perantauan
mengejar semua mimpi dan igauan
bertarung dengan kerasnya kehidupan
yang penuh intrik dan kepalsuan
Ibu, engkau dimana?
kurindu belaian tanganmu yang lembut dan penuh kasih
tatapan mata yang penuh cahaya dan harap
simpul senyum berjuta makna
dan tutur kata nasehat kehidupan yang meluluhkan egoku.
Ibu, engkau dimana?
aku di sini, telah tumbuh menjadi pemuda yang kuat
kau pernah bilang, anak laki harus kuat
agar mampu menggendongmu di saat tubuhmu ringkih di makan usia
agar mampu mengangkat marwah keluarga di kemudian hari
agar mampu beribadah dan beramal di dalam kehidupan
agar mampu dan berguna bagi orang-orang di sekelilingku
Ibu, engkau dimana?
aku ketakutan
di kala malam, aku sendiri
seusai mengagungkan kalimah Illahi
di atas sajadah, aku menangis
aku ingin pulang
Ibu, kau masih di sanakah?
selalu teringat di benakku
kau pernah bilang, kalau malaikat pencabut nyawa itu
berjubah hitam, panjang dan menakutkan
dia akan datang menghampiri dan mendekatiku hingga nafasku terasa sesak
dan secara perlahan dicabut hidupkku hingga serasa seluruh tubuhku dikuliti
dan akupun menangis memelukmu sekuat tenaga
Ibu, aku ingin berada di sana
setiap pagi membangunkanku di kala fajar
untuk bersama-sama menunaikan shalat Subuh
setiap pagi menyeduh teh manis dan goreng pisang buatan tangan lembutmu
menciumi tangan dan jidatmu di kala pagi dan sore hari
bersenda gurau sambil terlelap dalam pangkuanmu
dan kaupun menciumi keningku penuh kasih
Ibu, aku masih di sini
mencari sesuap nasi
tak tahu sampai entah kapan menangisimu
dalam doa selalu kuharap dapat membahagiakanmu di hari tua
entah, aku atau dirimu yang lebih dahulu dihampiri izrail
tapi, ku ingin
bila waktu itupun tiba
aku ada di sampingmu
menuntun lidahmu mengagungkan Asma Allah
memandikan, mengkafani, men-shalati dan mengantarmu ke peristirahatan terakhirmu
beriring Fatihah, kupanjatkan doa tulus untukmu
Ibu, ampuni si malin kundangmu ini
aku menyayangimu, sampai akhir hayatku...
Bang Jenggot
Batavia Darussyaitan, 6 September 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar