Jumat, November 21, 2008

dunia yang menua



hari terbakar luluh sinar sang surya
memuaikan tepi jiwa
di malam hari
diri terpecah menjadi serpihan mentari
dan menjadi akhir api

debu belulang
malam menghunus napas
menelan seluruh lidah
kembali berputar berbalik
di malam hari kulihat kebenaran
tersembunyi dalam kebohongan siang yang terang

mata terjahit tertutup
gigi putih tersenyum
tidur gelisah
celoteh dan langkah menandai masa

dalam dunia yang semakin menua

1 komentar: