Kamis, September 10, 2009
doa seorang serdadu sebelum perang
Tuhan ku
wajah-Mu membayang di kota terbakar
dan firman Mu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal
anak menangis kehilangan bapak
tanah sepi kehilangan lelakinya
bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara waktu itu
Tuhan ku
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku memasukkan sangkurku
malam dan wajahku adalah satu warna
dosa dan nafasku adalah satu udara
tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari biarpun bersama penyesalan
apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah ?
sementara kulihat kedua tangan-Mu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianati-Mu
Tuhanku
erat-erat kugenggam senapanku
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Alm. RENDRA
(dari kumpulan puisi "sajak-sajak sepatu tua" pustaka jaya - 1995
================
hari ini seekor cicak jatuh tepat di depan mukaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar