Senin, Januari 04, 2010

Pertemuan Kita


: Untuk Ibnu Haidar (Sang Macan Padang Pasir)

Pertemuan kita adalah takdir
yang tertulis rapi dalam sebuah naskah abadi

dalam hujaman terik mentari sungai lumpur
senyummu menyeruakkan kesejukan telaga dewi
aku terpukau dalam malu hati
tertawan marwah yang terlalu jumawa

pertemuan kita bukan sebuah rencana
ia hadir begitu saja, semudah angin malam menghambur ke samudera lepas

dalam terpaan badai negeri bencana
bergumul makian dan diskusi tak bertepi
kau ajari aku akan arti perjuangan
namun hidup tetaplah begitu mudah dan sederhana

pertemuan kita memahat bekas abadi di hati
ia telah terpatri tak mungkin terkikis luntur dimakan zaman

dari bincang pada sebuah perjalanan gelap menyisir kali
hingga sekedar makan yang biasa saja
kau ajari aku tetap berjalan di bumi
bahwa ada kehidupan nyata di luar angan

pertemuan kita adalah garis nasib
sebuah tragedi tak cukup mampu untuk menistakan

:ia tak kan pernah berakhir

selamat melanjutkan hidup, kawan!


Bang Jenggot,
Batavia Darusysyaitan, 04 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar