Jumat, Februari 12, 2010

Biar Mati Badanku Kini

Biar mati badanku kini
Payah benar menempuh hidup
Hanya khayal sepanjang hidup
Biar muram pusaraku sunyi
Cucuk kerah pudingnya redup
Lebih nyaman tidur di kubur


(Hamka, 1945)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar